Bahagianya Kami
Pada hari senin, 19 Juni 2006. Istri saya melakukan test kehamilan di poliklinik tempat dia bekerja, dan Alhamdulillah hasil yang di dapat adalah positif, menandakan istri saya saat ini hamil dan sebentar lagi akan memberikan adik buat bidadari kecil kami atha namanya.
Keinginan untuk mempunyai momongan lagi terjadi sekitar akhir tahun 2005, tepatnya bulan oktober. Istri saya yang selama ini memakai suntik KB, menghentikan aktifitas suntik KB setiap bulannya. Karena dari informasi pengalaman beberapa rekan, jika si istri ikut KB suntik dan jika ingin hamil lagi sedikitnya membutuhkan 6 bulan untuk hormon kembali normal [ceeiille kayak dokter kandungan saja, betul ngga ya?].
Dari beberapa bulan setelah menghentikan KB suntik, istri saya cuman mengalami 1-2 minggu telat menstruasinya setelah itu memang menstruasi beneran. Setelah beberapa kali telat dalam bulanan mestruasinya dan beberapa kali pula di test dan menghasilkan nilai negatif, pada bulan juni ini dimana istri saya telat selama 2 minggu, padahal seminggu sebelumnya istri saya telah melakukan test kehamilan sendiri dengan hasil yg terlihat samar-samar di grid baris paling bawah, apakah hamil atau hanya pengaruh tester pada grid baris paling atas.
Untuk memberikan hasil yang memuaskan saya menyuruh istri saya untuk melakukan test kehamilan lagi di poliklinik tempatnya bekerja dengan di bimbing dokter polinya. Setelah di lakukan test di poli dan mendapatkan hasil 2 grid baris yg terlihat jelas istri saya di nyatakan positif hamil. Dan ucapan syukur Alhamdulillah dan selamat terbang berkali-kali diantara beberapa rekan dokter dan teman istri saya.
Setelah pulang kerja hari itu, di atas kendaraan dalam perjalanan pulang kerja saya diberitahu bahwa dia positif hamil, saya pun mengucap syukur Alhamdulillah.
Allah masih mempercayai kami sebagai umatnya, dititipkan sebuah keturunan untuk kami bina, sirami, kembangkan menjadi anak yang sholeh, yang berguna buat agama, nusa bangsa, orang tua dan sesamanya. Semoga apa yang diberikan dan dipercayakan kepada kami akan kami jaga dengan baik. Amien.
Keinginan untuk mempunyai momongan lagi terjadi sekitar akhir tahun 2005, tepatnya bulan oktober. Istri saya yang selama ini memakai suntik KB, menghentikan aktifitas suntik KB setiap bulannya. Karena dari informasi pengalaman beberapa rekan, jika si istri ikut KB suntik dan jika ingin hamil lagi sedikitnya membutuhkan 6 bulan untuk hormon kembali normal [ceeiille kayak dokter kandungan saja, betul ngga ya?].
Dari beberapa bulan setelah menghentikan KB suntik, istri saya cuman mengalami 1-2 minggu telat menstruasinya setelah itu memang menstruasi beneran. Setelah beberapa kali telat dalam bulanan mestruasinya dan beberapa kali pula di test dan menghasilkan nilai negatif, pada bulan juni ini dimana istri saya telat selama 2 minggu, padahal seminggu sebelumnya istri saya telah melakukan test kehamilan sendiri dengan hasil yg terlihat samar-samar di grid baris paling bawah, apakah hamil atau hanya pengaruh tester pada grid baris paling atas.
Untuk memberikan hasil yang memuaskan saya menyuruh istri saya untuk melakukan test kehamilan lagi di poliklinik tempatnya bekerja dengan di bimbing dokter polinya. Setelah di lakukan test di poli dan mendapatkan hasil 2 grid baris yg terlihat jelas istri saya di nyatakan positif hamil. Dan ucapan syukur Alhamdulillah dan selamat terbang berkali-kali diantara beberapa rekan dokter dan teman istri saya.
Setelah pulang kerja hari itu, di atas kendaraan dalam perjalanan pulang kerja saya diberitahu bahwa dia positif hamil, saya pun mengucap syukur Alhamdulillah.
Allah masih mempercayai kami sebagai umatnya, dititipkan sebuah keturunan untuk kami bina, sirami, kembangkan menjadi anak yang sholeh, yang berguna buat agama, nusa bangsa, orang tua dan sesamanya. Semoga apa yang diberikan dan dipercayakan kepada kami akan kami jaga dengan baik. Amien.